Kamis, 25 September 2014

gejala penyakit syaraf terjepit

GEJALA, CIRI DAN PENYEMBUHAN SYARAF KEJEPIT
Syaraf Kejepit atau HNP (Herniated Nucleus Pulposus) dapat terjadi pada leher (Cervical), punggung (Thorax), pinggang (Lumbal) dan tulang ekor (Sacrum). Beberapa pasien BMCA mengalami HNP di pergelangan tangan, bahu dan lutut. Jika diurutkan dari lokasinya maka yang paling sering terjadi adalah di pinggang, tulang ekor, leher dan punggung.
Untuk itu contoh yang kami berikan hanyalah yang terjadi pada pinggang (gejalanya hampir sama). Gejala atau ciri dari HNP antara lain adalah munculnya rasa: 1) pegal, 2) nyeri, 3) panas, 4) ketarik; kadang merambat ke pantat, paha hingga betis, 5) tidak kuat berdiri lama/jalan jauh karena ada rasa sakit, kesemutan, lemas atau mati rasa/tebal di telapak kaki, 6) salah satu betis/keduanya mengecil/gembur, 7) salah satu atau kedua paha mengecil, 8)lumpuh mulai dari pinggang ke bawah, 9) tidak bisa menaham pipis/BAB dll
HNP dapat disebabkan oleh jatuh, kecelakaan, mengangkat atau mendorong benda berat dengan posisi yang salah, mencabut tanaman, pengapuran, pengeroposan tulang, TB tulang, dll. Banyak dari pasien BMCA yang langsung lumpuh setelah mengalami kecelakaan atau jatuh dari ketinggian lebih dari 3 meter denga posisi duduk. Sebagian besar disebabkan oleh jatuh puluhan tahun yang lalu saat masih muda. Karena struktur tulang dan kondisi organ tubuh saat itu masih bagus maka tidak menimbulkan efek. Setelah tua dan terpicu oleh gerakan tertentu ia akan muncul.
BMCA adalah klinik alterntif yang menggabungkan 3 unsur kekuatan yaitu alamiah (herbal), ilmiah (alat kesehatan: HNP bed, HNP ladder, Infra red, Live Blood Analysis, Iridiologi dll) serta ilahiah (doa) dan berdiri sejak 9 September 1999. Terapi HNP adalah salah satu dari keahlian dari klinik BMCA. Untuk pasien HNP akan kami terapi dengan HNP ladder, HNP bed, Infra Red, totok, dan kop. Lalu herbalnya dalah kapsul SK, Sentulo dan minyak Gembolo dan MHCA. Insya allah sekali terapi langsung kelihatan perubahannya.
Bagi rekan yang menderita HNP dan belum sempat ke BMCA sebaiknya berenang dengan teratur dan jangan mengangkat beban lebih dari 3 kg.
Jika ada saudara atau tetanggan atau kenalan yang mengalami ini please don’t hesitate to contact us, Insya Allah we can help them. Jika tidak diobati HNP bisa menyebabkan kelumpuhan.

Sehat adalah harta yang tidak ternilai harganya, untuk itu syukuri dengan cara banyak melakukan ibadah, melakukan kebajikan dab berpikiran positif. Makan dan minum yang bergizi dan seimbang, cukup istirahat, olahraga yang teratur adalah cara untuk mencegah munculnya penyakit.

Kamis, 11 September 2014

berbagi solusi syaraf terjepit

SAKIT PINGGANG DAN SYARAF KEJEPIT

Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Keluhan ini dapat demikian hebatnya sehingga pasien mengalami kesulitan dalam setiap pergerakan (salah tingkah) dan pasien harus istirahat serta dirawat di rumah sakit.

Keluhan low back pain ini ternyata menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala. Dari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik Neurologi menunjukkan bahwa jumlah pasien diatas usia 40 tahun yang datang dengan keluhan low back pain ternyata jumlahnya cukup banyak. Di Amerika Serikat lebih dari 80% penduduk pernah mengeluh low back pain dan di negara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi.



Mengingat bahwa low back pain ini sebenarnya hanyalah suatu simptom / gejala, maka yang terpenting adalah mencari faktor penyebabnya agar dapat diberikan pengobatan yang tepat.

Sebab-sebab terjadinya LBP

Pada dasarnya timbulnya rasa sakit adalah karena terjadinya tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang (saraf terjepit). Jepitan pada saraf ini dapat terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada sarafnya sendiri, kelainan tulang belakang maupun kelainan di tempat lain, misalnya infeksi atau batu ginjal dan lain-lain.

SPASME OTOT (ketegangan otot) merupakan penyebab yang terbanyak dari LBP. Spasme ini dapat terjadi karena gerakan pinggang yang terlalu mendadak atau berlebihan melampaui kekuatan otot-otot tersebut. Misalnya waktu sedang olah raga dengan tidak kita sadari kita bergerak terlalu mendadak dan berlebihan pada waktu mengejar atau memukul bola (badminton, tennis, golf, dll). Demikian juga kalau kita mengangkat benda-benda agak berat dengan posisi yang salah, misalnya memindahkan meja, kursi, mengangkat koper, mendorong mobil, bahkan pada waktu kita dengan sangat gembira mengangkat anak atau cucu kita akan dapat terjadi LBP. Pengapuran tulang belakang disekitar pinggang yang mengakibatkan jepitan pada saraf yang bersangkutan dapat mengakibatkan nyeri pinggang yang hebat juga.

HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu : terdorongnya nucleus pulposus suatu zat yang berada diantara ruas-ruas tulang belakang, kearah belakang baik lurus maupun kearah kanan atau kiri akan menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut sarafnya dengan mengakibatkan terjadinya rasa sakit yang sangat hebat. Hal ini terjadi karena ruda paksa (trauma/kecelakaan) dan rasa sakit tersebut dapat menjalar ke kaki baik kanan maupun kiri (iskhialgia). Adapun sebab lain yang perlu kita perhatikan adalah: tumor, infeksi, batu ginjal, dan lain-lain. Kesemuanya dapat mengakibatkan tekanan pada serabut saraf.

Hendaknya jangan dilupakan adanya stress mental yaitu : suatu keadaan kejiwaan yang menyebabkan pasien tersebut merasa sangat tertekan. Penseritaan kejiwaan stress ini gejala klinisnya dialihkan menjadi LBP, walaupun sebelumnya telah ada faktor-faktor kelemahan dari susunan organ-organ di punggung.

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan yang terbaik adalah menghilangkan penyebabnya (kausal), walaupun bagi pasien yang terpenting adalah menghilangkan rasa sakitnya (simptomatis). Jadi kita menggunakan kombinasi antara pengobatan kausal dan simptomatis. Untuk mencari penyebab yang tepat disamping pemeriksaan foto rontgen poros tulang belakang, kadang-kadang diperlukan pemeriksaan khusus misalnya Scanning, MRI, dll.

Pada LBP karena tegang otot dapat dipergunakan SIRDALUD (Tizanidine) yang berfungsi untuk mengendorkan kontraksi otot tersebut (muscle relaxan). Untuk pengobatan simptomatis lainnya kadang-kadang memerlukan campuran antara obat-obat analgesic, anti inflamasi, NSAID, penenang, dll. Apabila dengan pengobatan biasa tidak berhasil mungkin fisioterapi (rehabilitasi) dengan alat-alat khusus maupun dengan traksi (tulang belakang ditarik). Tindakan operasi mungkin diperlukan apabila pengobatan dengan fisioterapi ini tidak berhasil misalnya pada HNP atau pada pengapuran yang berat. Jadi penatalaksanaan LBP ini memang cukup kompleks. Disamping berobat pada Neurolog (spesialis Penyakit Saraf), mungkin juga diperlukan untuk berobat ke internist. Bedah Saraf, Bedah Orthopedi bahkan mungkin perlu konsultasi pada Psikiater atau Psikolog.

MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI

Agar kita tetap sehat, khususnya agar tidak terkena LBP walaupun usia sudah lanjut, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :


  1. Olah raga yang teratur dimana frekuensi / jumlah dan intensitasnya harus cukup, jangan berlebihan. Bagi yang berbakat LBP, dianjurkan untuk berenang, dan sebaiknya jangan meloncat-loncat.
  2. Mengatur makanan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak lemak, asam urat, dll, agar memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang. Disamping itu usahakan jangan sampai terjadi kelebihan berat badan.
  3. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari polusi yang berlebihan.
  4. Hidup yang teratur, mengatasi stress, serta menjalani hidup dan beragama dengan sungguh-sungguh.

Dengan cara-cara tersebut diatas, mudah-mudahan kita tetap dalam keadaan sehat dan mudah-mudahan TUHAN  selalu melindungi kita semua.